
SUKAMARA – Wakil Bupati Sukamara, H Shandi mengunjungi Balai Pelatihan Guru (BPG) yang ada di Jalan Tjilik Riwut KM 8 untuk mengetahui perkembangan dan warga yang dikarantina atau isolasi terintegrasi ditempat tersebut dimasa wabah Corona.
Saat mengunjungi BPG, terdapat 9 orang melakukan isolasi terintegrasi di BPG, Meraka baru tiba dari daerah terpapar dan harus dikarantina.
“Kemarin malam ada 90-an orang yang di isolasi terintegrasi, dan 81 orang telah melakukan isolasi mandiri,” kata Ahmadi saat mengunjungi BPG, Sabtu (4/4/2020).
Ahmadi menjelaskan bahwa isolasi mandiri bisa dilakukan dengan mendapatkan beberapa syarat yang harus dipenuhi.
“Syarat untuk isolasi mandiri itu yang pertama telah mendapat edukasi tentang kedisiplinan, kepahaman mendalam tentang sosial distancing,” ucap Ahmadi.
“Kita juga panggil orang tua dari warga pendatang ini, yang kebanyakan adalah mahasiswa dan santri, selain itu juga lurah dan kepala desa sebagai pengawas yang akan melakukan pengawasan ketat saat mereka melakukan isolasi mandiri,” jelas Ahmadi.
Selain edukasi dan pernyataan dari keluarga, warga pendatang yang ingin melajukan isolasi mandiri harus mendapat izin dan konfirmasi kepada petugas kesehatan di Puskesmas.
“Meraka yang isolasi mandiri harus melakukan pemeriksaan pemeriksaan secara rutin sehari dua kali yaitu pemeriksaan umum dan suhu tubuh,” ucapnya. (enn/beritasampit.co.id)