
SAMPIT – Memutus rantai penyebaran virus corona tidak cukup hanya melalui penyemprotan disinfektan. Melakukan penutupan pasar desa juga dianggap efektif. Hal itu dilakukan Desa Basawang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Iya, untuk sementara pasar desa kami tutup sementara selama dua minggu,” ucap Kepala Desa Basawang Misdar, melalui pesan singkat yang diterima redaksi beritasampit.co.id, Senin 6 April 2020.
Menurutnya, pasar desa semestinya ditutup karena tempat berkerumunan warga untuk melakukan transaksi jual beli. Hal itu tidak menutup kemungkinan akan menjadi sarang penyebaran pandemi virus corona karena pembeli tidak hanya warga desa bahkan luar desa.
“Yang jelas, penutupan pasar desa itu hanya sementara waktu, kalau kondisinya masih bahkan lebih parah maka akan ditambah waktunya,” ujar Misdar.
Dia menambahkan, keputusan untuk menutup pasar desa merupakan hasil kesepakatan bersama, bahkan, kata Misdar, keputusan itu juga sudah disepakati para pedagang meskipun hanya ada beberapa pedagang yang menolak.
“Kami lebih mementingkan keselamatan orang banyak ketimbang hanya segelintir orang. Untuk itu, dengan ditutupnya pasar desa salah satu langkah tepat guna mencegah penyebaran virus corona masuk ke Desa Basawang,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, Kotim saat ini sudah masuk kategori zona merah. Ada tiga pasien yang sudah dinyatakan positif dan pasien tersebut sudah diisolasi di RSUD dr Murjani Sampit. (ifin/beritasampit.co.id).